Asam Sitrat

Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan) (Safitri, 2012 dalam Ganda, 2013). Senyawa ini merupakan bahan pengawet alami yang baik dan dapat juga dipakai untuk mengatur tingkat kemasaman pada berbagai pengolahan makanan dan minuman ringan. Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara yang penting dalam metabolisme makhluk hidup, sehingga ditemukan pada hampir semua makhluk hidup. Asam sitrat dapat diekstraksi dari buah dengan menggunakan kalsium klorida. Penambahan kalsium klorida pada proses ekstraksi ini yaitu berfungsi mengendapkan ion sitrat dan membentuk endapan kalsium sitrat. Kode asam sitrat sebagai zat aditif makanan (E number) adalah E330. Asam sitrat dapat pula ditambahkan pada es krim untuk menjaga terpisahnya gelembung-gelembung lemak. Asam sitrat termasuk salah satu produk andalan yang di ekspor Indonesia ke berbagai negara. sumber: Ganda, k. A. (2014). Penentuan Kadar Asam Sitrat Dalam Buah Jeruk Nipis Dibanding Dengan Jeruk Lemon Dengan Metode Titrasi AsidiAlkalimetri. Dalam Karya Tulis Ilmiah Surabaya: Akademi Farmasi Surabaya. F Ferry, M A Hanny., Ratih K W., dan Fajar P. (2015). EKSTRAKSI ASAM SITRAT PADA SARI BUAH JERUK PURUT (Citrus hystrix) MENGGUNAKAN CaCl2. Surest A H., Redho O., dan Mutiara A N. (2013). FERMENTASI BUAH MARKISA (PASSIFLORA) MENJADI ASAM SITRAT. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Fikas Fabulostellar Makassar, 08 Maret 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IX-C in Asy-Syukriyyah

Kala itu

curhatan bulan ramadhan